Sabtu, 22 November 2008

Iptek: Fakta-fakta Mumi


Mumi dari Mesir kuno (sekitar 3300 sebelum Masehi) adalah yang paling banyak ditemukan dan paling terkenal di seluruh dunia. Di bawah ini adalah beberapa fakta tentang mumi yang gue dapet:

Membalsem dan mengawetkan mayat udah merupakan bagian dari tradisi Mesir kuno. Orang Yunani dan Romawi yang tinggal di Mesir juga melakukan tradisi ini.

Proses mengawetkan di Mesir terus berangsur sampai abad kelima. Setelah itu berangsur-angsur hilang.

Pada tahun 1600-an dan 1700-an, banyak pendatang di Mesir yang membawa pulang bermacam mumi dan benda berharga lainnya ke negaranya.

Ilmu yang mempelajari benda-benda antik dari Mesir, termasuk mumi, disebut Egyptology. Ilmu ini sangat populer di tahun 1800-an. Museum-museum di Eropa pasti punya koleksi mumi.

Tahun 1896, arkeolog Inggris, William Flinders Petrie, mulai memakai sinar X untuk mengamati mumi tanpa membuka bungkusnya.

Di awal 1970-an, peneliti menggunakan scan, untuk melihat gambar di dalam mumi.

Tahun 1980-an dan 1990-an, peneliti memakai teknologi DNA untuk mengetahui latar belakang mumi.

Di Mesir, orang yang mati kemudian diawetkan, biasanya binatang kesayangannya juga ikut dimumikan. Selain itu, binatang yang dianggap sakral juga diawetkan bersamanya.

6 komentar:

Trixie Fadriane Eitheim mengatakan...

kalo di mumi gitu ga bau ya mayatnya?
eheh, kalo dipikir2, knapa org2 mesir kuno musti diawetin gtu ya?

neoanderson mengatakan...

Ntar mati di mumi ah biar keren

Barry M.Nadim mengatakan...

ah boong, mumi itu mayat dibungkus tissue, payah lo semua gitu aja g tau

sashaafterschool mengatakan...

ko balsem sih

Dea mengatakan...

barry ih haha

rrj mengatakan...

Panas ngak yaa dibalsem.
RR